Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad saw. Utsman
bin Affan adalah seorang yang saudagar yang kaya-raya tetapi sangatlah
dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur'an.
Ia adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644
(umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12 tahun). Selain itu sahabat nabi
yang satu ini memiliki sifat yang sangat pemalu.Dia dikenal sebagai pedagang
kaya raya dan ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi
yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan
Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman
bin Affan menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah saw. yaitu Ruqayah dan
Ummu Kaltsum.
Kelahirannya
Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani
Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Dia masuk Islam atas
ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang
pertama-tama masuk Islam). Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin
Affan bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati di antara
kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada
Rasulullah Saw, “Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi
perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi
perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman bin Affan masuk engkau terus duduk
dan membetulkan pakaian, mengapa?‟ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu
terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?”
Pada saat seruan hijrah pertama oleh Rasullullah saw. ke
Habbasyiah karena meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman
bin Affan bersama istri dan kaum muslimin lainnya memenuhi seruan tersebut dan
hijrah ke Habasyiah hingga tekanan dari kaum Quraisy reda. Tak lama tinggal di
Mekah, Utsman bin Affan mengikuti Nabi Muhammad saw. untuk hijrah ke Madinah.
Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman bin Affan dikirim oleh Rasullah untuk menemui
Abu Sofyan di Mekkah. Utsman bin Affan diperintahkan Nabi untuk menegaskan
bahwa rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka'bah, lalu segera
kembali ke Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.
Pada saat Perang Dzaturriqa dan Perang Ghatfahan berkecamuk,
dimana Rasullullah saw. memimpin perang, Utsman bin Affan dipercaya menjabat
walikota Madinah. Saat Perang Tabuk, Utsman bin Affan mendermakan 1000 ekor
unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang
Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya perang tersebut. Utsman bin Affan
juga menunjukkan kedermawanannya tatkala membeli mata air yang bernama Rumah
dari seorang lelaki suku Ghifar seharga 35.000 dirham. Mata air itu ia wakafkan
untuk kepentingan rakyat umum. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman bin
Affan juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk
membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.
Setelah wafatnya Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua,
diadakanlah musyawarah untuk memilik khalifah selanjutnya. Ada enam orang
kandidat khalifah yang diusulkan yaitu: Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan
bin Affan, Abdul Rahman bin Auf, Sa‟ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan
Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya Abdul Rahman bin Auff, Sa’ad bin Abi Waqas,
Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah mengundurkan diri hingga hanya Utsman
bin Affan dan Ali yang tertinggal. Suara masyarakat pada saat itu cenderung
memilih Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga. Maka diangkatlah Utsman bin
Affan yang berumur 70 tahun menjadi khalifah ketiga dan yang tertua, serta yang
pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram
24 H. Utsman bin Affan menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah
betul-betul mapan dan terstruktur.
Dia adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan
masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat
Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). ia mencetuskan ide polisi
keamanan bagi rakyatnya; membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili
perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid; membangun pertanian, menaklukan
Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga
membentuk angkatan laut yang kuat. Jasanya yang paling besar adalah saat
mengeluarkan kebijakan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.
Selama masa jabatannya, Utsman bin Affan banyak mengganti
gubernur wilayah yang tidak cocok atau kurang cakap dan menggantikaannya dengan
orang-orang yang lebih kredibel. Namun hal ini banyak membuat sakit hati
pejabat yang diturunkan sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh khalifah.
Kematian
Khalifah Utsman bin Affan kemudian dikepung oleh pemberontak
selama 40 hari dimulai dari bulan Ramadhan hingga Dzulhijah. Beliau diberi 2
ulimatum oleh pemberontak, yaitu mengundurkan diri atau dibunuh. Meski Utsman
bin Affan mempunyai kekuatan untuk menyingkirkan pemberontak, namun ia
berprinsip untuk tidak menumpahkan darah umat Islam.
Utsman bin Affan akhirnya wafat sebagai syahid pada bulan
Dzulhijah 35 H ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan membunuh Utsman
bin Affan saat sedang membaca Al-Quran. Persis seperti apa yang disampaikan
Rasullullah saw. perihal kematian Utsman bin Affan yang syahid nantinya.
peristiwa pembunuhan usman berawal dari pengepungan rumah usman oleh para
pemberontak selama 40 hari.usman wafat pada hari Jumat 18 Dzulhijjah 35 H[3] . Dia
dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.
0 komentar:
Posting Komentar